Jenis Bahan Kulit Sepatu
Sepatu merupakan jenis
alas kaki yang terdiri dari sok, hak, kap, tali dan lidah. Sepatu biasanya
terbuat dari kanvas atau kulit yang menutupi seluruh bagian kaki dimulai dari
jari jemari, punggung kaki, hingga bagian tumit yang difungsikan untuk
melindungi kaki dari kotoran seperti debu, kerikil bahkan lumpur.
Terdapat berbagai
jenis sepatu diantaranya yaitu sepatu resmi, sepatu santai, sepatu dansa,
sepatu olahraga, sepatu sekolah dan banyak lagi. Sepatu memiliki ukuran yang
berbeda tergantung ukuran kaki disetiap belahan dunia. Begitupun dengan jenis
bahan yang digunakan untuk membuat sepatu, diantaranya :
1. Full Grain Leather
Jenis Full Grain Leather adalah jenis bahan kulit yang di proses secara utuh tanpa mengubah atau memodifikasi struktur permukaan kulit bawaanya. Sehingga motif permukaan pori-pori kulit (grain) masih terlihat alami atau natural, sehingga tekstur kulit binatang masih terlihat cukup jelas. Jenis kulit Finish Leather adalah jenis kulit yang umum digunakan pada sepatu kulit yang beredar di pasaran.
2. Suede
Jenis
kulit Suede adalah jenis bahan kulit yang diproses secara terbalik, yaitu
disamak dari bagian dalam kulit binatang. Jenis kulit Suede meiliki tekstur
yang lebih lembut. Sepatu dengan bahan jenis kulit Suede umumnya digunakan
untuk jenis sepatu yang terkesan non formal seperti moccasin dan sepatu pelesir
lain. Kelemahan sepatu dengan bahan jenis kulit Suede adalah mudah kotor, akan
berubah warna jika terkena air, dan jahitanya lebih mudah tertarik.
3. Nubuck
Jenis
bahan kulit yang juga banyak beredar di pasaran adalah jenis bahan kulit Nubuck
(Nubuck Leather). Secara kasat mata, jenis bahan kulit Nubuck terlihat sama
dengan jenis kulit Suede. Perbedaanya adalah pada proses pembuatanya. Tidak
seperti jenis kulit Suede, jenis kulit Nubuck tidak dibuat dari bagian dalam
kulit binatang. Melainkan dibuat dari bagian luar kulit binatang, seperti pada
Finish Leather. Namun permukaannya dihaluskan menggun akan permukaan yang kasar,
sehingga menghasilkan permukaan kulit yang halus seperti pada jenis kulit
Suede. Sepatu dengan bahan jenis kulit Nubuck relatif lebih kuat baik jahitan
maupun ketahananya dibandingkan sepatu dengan jenis kulit Suede.
4.
Vegetable Tanned Leather
Vegetable
tanned leather adalah jenis material kulit yang cukup sensitif terhadap beragam
faktor. Vegetable tanned memiliki durabilitas tinggi dan tidak akan mudah
hancur dari berbagai kondisi cuaca. Namun, seperti layaknya material alami
lain, vegetable tanned leather juga memiliki cara untuk merawat agar terjaga
keindahannya.
5.
Pull Up Leather
Kulit
pull up adalah jenis kulit dengan finishing warna dan permainan minyak kulit.
Kulit ini ketika ditarik warnanya jadi lebih terang dari sebelumnya, biasanya
sedikit berminyak kalo ditarik. Kulitnya terasa lebih lembut dan warnanya
berkesan lebih natural. Kulit ini salah favorit, biasanya dibuat untuk boots
dan ketika dipotong terasa lebih susah. Kulit ini biasanya makin lama makin
keren jika dimakan waktu karena minyak yg terkandung di dalamnya atau ketika
diberi pewarna/semir. Kulit jenis ini cocok sekali untuk bahan sepatu. Untuk
kulit ini kami menggunakan bahan baku dari kulit sapi jawa kualitas tinggi,
kulit sapi jawa telah diakui sebagai bahan baku kulit terbaik di dunia.
6. Patent Leather
Jenis
kulit Patent Leather adalah jenis kulit yang diproses dengan dilapisi bahan
protektif seperti acrylic. Sehingga menghasilkan jenis kulit yang sangat
mengkilap, berwarnana terang, dan licin. Kelebihan sepatu dengan bahan jenis
kulit Patent Leather adalah mudah dibersihkan dan selalu terlihat mengkilap.
Namun jenis kulit Patent Leather terlihat kurang eksotis karena tampilan
permukaan kulit alami nya menghilang.
7.
Exotic Animal Leather
Jenis kulit yang diproduksi terbuat dari binatang yang terbilang langka, diantaranya buaya, harimau, ikan hiu, kangguru, ular, dan lain-lain.